Kamis, 15 Maret 2012

Akuntansi Internasional Tulisan 1 (artikel)


Akuntansi Internasional
Akuntansi internasional adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antar negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Akuntansi harus berkembang agar mampu memberikan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keuptusan di perusahaan pada setiap perubahan lingkungan bisnis.
Meskipun terdapat perhatian yang mendalam mengenai banyaknya faktor lingkungan yang mempengaruhi perkembangan akuntansi secara global, para ahli juga percaya bahwa terdapat perbedaan pola secara sistematis mengenai perilaku akuntansi di beberapa negara. Untuk mengetahui apakah terdapat keseragaman atau perbedaan yang sistematis di dalam system akuntansiyang mungkin dapat mengelompokan beberapa negara menjadi satu, maka diperlukannya suatu pengklasifikasian yang memadai.
Perbedaan pola perilaku akuntansi bila diidentifikasi dalam penilaian yang dihasilkan dari beberapa tahun perkembangan terhadap faktor – faktor seperti nilai – nilai budaya, system hukum, orientasi politik dan perkembangan ekonomi. Tantangan kita saat ini adalah untuk menyesuaikan diri dari budaya yang lalu dengandesakan global akan transparansi dan kredibilitas akuntansi untuk memfasilitasi arus modal efisien ke pasar keuangan. Untuk melakukan ini, diperlukannya pengakuan bahwa tradisi dan budaya membentuk pemikiran akuntansi disebuah negara dan perubahan tersebut dapat diperoleh ketika kita mengetahui dan memahamibudaya tersebut.
Fungsi Klasifikasi Internasional
Proses klasifikasi akan memebantu kita menjelaskan dan membandingkan system akuntansi internasional dengan cara yang baik dalam pemahaman kita mengenai realita yang komlpeks tentang praktek akuntansi. Rencana klasifikasi akan membantu kita dalam memahami :
   a.  Dapat membantu mengetahui sejauh mana suatu system mempunyai kesamaan dan perbedaan
   b. Bentuk – bentuk perkembangan system akuntansi suatu negara dibandingkan dengan yang lain serta kemungkinannya berubah
   c.  Alasan suatu system mempunyai pengaruh dominan dibandingkan dengan yang lainnya
   d . Dapat membantu pengambilan keputusan untuk menilai prospek dan problem dalam masalah harmonisasi internasional
Klasifikasi juga akan membantu pembaut keputusan menilai prospek dan masalah keselarasan internasional. Mereka kemudian akan lebih mampu memprediksi permasalahan yang dapat timbul ditingkat nasional dan juga dapat mengidentifikasi solusi yang memadai karena memiliki pengetahuan tentang beberapa negara yang memiliki pola perkembangan yang mirip.
Pengklasifikasian Akuntansi dan Sistem Pelaporan
Penelitian mengenai pengklasifikasian system akuntansi memiliki dua bentuk utama yaitu pendekatan deductive atau judgemental dan pendekatan inductive atau empirict
   1 .    Pendekatan deductive (the deductive approach)
Pada pendekatan deductive dapat mengidentifikasikan faktor lingkungan yang relevan dan mengaitkan itu dengan praktek akuntansi nasional, pengelompokan internasional atau pola perkembangan yang diajukan.
Analisa yang dilakukan oleh Mueller dipublikasikan dalam bukunya internasional accounting (1967) mengidentifikasi 4 pendekatan yang berbeda dalam perkembangan akuntansi, yaitu :
a.       Pola Ekonomi Makro (Macroeconomic Pattern)
Pada pendekatan ini dapat dilihat bahwa ternyata akuntansi dalam bisnis sangat berhubungan erat dengan kebijakan perekonomian nasional. Tujuan perusahaan biasanya mengikuti kebijakan ekonomi nasional. Beberapa Negara yang memakai pendekatan ini adalah Swedia, Prancis dan Jerman.
b.      Pola Ekonomi Mikro (Microeconomic Pattern)
Dalam pendekatan ini akuntansi dipandang sebagai cabang dari ekonomi bisnis dan kosep akuntnasi diperoleh dari analisa ekonomi dan berhubungan dengan pemeliharaan dalam modal yang diinvestasikan kedalam perusahaan atau dengan kata lain konsep akuntansi merupakan derivasi dari analisa ekonomi. Konsep utamanya adalah bagaimana mempertahankan investasi modal dalam sebuah entitas bisnis.
c.       Pola Disiplin Independen (Independent Discilpine Approach)
Dalam pendekatan ini akuntansi dipandang sebagai fungsi jasa dan merupakan bagian dari praktek bisnis. Akuntansi diasumsikan dapat mengembangkan kerangka konseptualnya sendiri yang didasarkan pada pengalaman praktek bisnis yang sukses. Negara Amerika dan Inggris menganut pendekatan ini.
d.      Pola Keseragaman Akuntansi (Uniform Accounting Approach)
Dalam pendektakan ini akuntansi dipandang sebagai alat yang efisien untuk melaksanakan pekerjaan administrasi dan control. Dalam hal ini, akuntansi juga digunakan untuk mempermudah penggunaan dan penyeragamkan baik pengukuran, pengungkapan dan penyajian serta sebagai kontrol untuk semua tipe bisnis dan pemakai termasuk manajer, pemerintah dan otorisasi perpajakan.
Selain itu klasifikasi yang dilakukan oleh G.G Mueller yang dimuat dalam The Internasional Journal of Accounting (Spring 1968) yang menggunakan penilaian ekonomi, kompleksitas bisnis, situasi politik serta system hukum, membagi negara – negara ke dalam 10 kelompok berdasarkan system akuntansi, yaitu :
   -          Amerika Serikat / Kanada / belanda
   -          Negara – Negara persemakmuran Inggris
   -          Jerman / Jepang

Daratan Eropa (tidak termasuk Jerman Barat, Belanda dan Skandinavia)
   -          Skandinavia
   -          Israel / Meksiko
   -          Amerika Selatan
   -          Negara Berkembang
   -          Afrika (tidak termasuk Afrika Selatan)
   -          Negara – Negara komunis

    2.   Pendekatan inductive (the inductive approach)
Dalam pendekatan inductive praktek akunatansi individual dianalisa, pola perkembangan atau pengelompokan diidentifikasi, dan diakhir, penjelasan dibuat dari sudut pandang ekonomi, sosial, politik dan faktor – faktor budaya. Pendekatan inductive yang digunakan untuk mengidentifikasi pola akuntansi dimulai dengan menganalisa setiap praktek akuntansi. Sebuah penelitian statistik tentang praktek akuntansi internasional yang dilakukan oleh Nair dan Frank (Juli 1980) secara emipris membedakan antara praktek pengukuran dan pengukngkapan karena keduanya dianggap memiliki pola perkambangan yang berbeda. Penelitian yang menggunakan data Prince Waterhouse (1973) tersebut menunjukan bahwa terdapat 4 pengelompokan karakteristik praktek pengukuran yaitu yang mengikuti model dari : British Commonwealth, Latin American, Continental European,dan United States. Namun masalah yang muncul dari tipe riset seperti ini adalah kurangnya data yang dapat diandalkan untuk investigasi. Dan juga, dalam pengklasifikasian seperti ini, penelitian tidak terlalu memperhatikan pengaruh budaya sebagai suatu variabel yang mendasar sebagai faktor pengaruh perbedaan system akuntansi internasional. Nair dan Frank dalam The Accounting Review (Juli 1980) membagi negara – negara ke dalam 5 kelompok besar berdasarkan perbedaan dalam praktek pengungkapan dan penyajian, yaitu :
a.       Model Persemakmuran Inggris
b.      Model Amerika Serikat
c.       Model Eropa Utara dan Tengah
d.      Model Amerika Latin
e.       Chili
Selain itu juga ada pendapat dari nobes dalam jurnal Journal of Business Finance and Accounting (Spring 1983) mengidentifikasi faktor – faktor yang membedakan system akuntansi yaitu :
1.      Tipe pemakai laopran keuangan yang dipublikasikan
2.      Tignkat kepastian hukum
3.      Peraturan pajak dalam pengukuran
4.      Tingkat konservatisme
5.      Tingkat keketatan penerapan dalam Historical Cost
6.      Penyesuaian Replacement Cost
7.      Praktek konsolidasi
8.      Kemampuan untuk memperoleh provisi
9.      Keseragaman antar perusahaan dalam penerapan peraturan
Pengeruh Budaya dalam Sistem Akuntansi
Kultur dan akar sejarah suatu negara merupakan awal mengenali faktor – faktor yang berpengaruh terhadap akuntansi. Kultur merupakan elemen penting yang ahrus dipertimbangkan untuk mengetahui bagaimana sebuah system sosial berubah karena “pengaruh kultur”, yaitu :
  1.      Norma dan nilai suatu system
  2.      Perilaku kelompok dalam interaksinya di dalam dan luar system
Dalam akuntansi, pengaruh pentingnya budaya dan latar belakang historis mulai dipertimbangkan. Harrison dan McKinnon mengajukan ide kerangka metedologi yang menggunakan budaya untuk menganalisa perubahan di peraturan pelaporan keuangan perusahaan di tingkat nasional. Budaya dipertimbangkan sebagai bagian yang penting memahami bagaimana system sosial berubah karena budaya memperngaruhi norma, nilai dan perilaku group di dalam system tersebut.
Gray mengatakan bahwa budaya atau nilain sosial, ditingkat nasional bisa diprediksi dapat menembus sub – budaya organisasi dan pekerjaan, meskipun dengan tingkat integrasi yang berbeda. System akuntansi dan praktek bisa mempengaruhi dan menguatkan nilai sosial.
Struktur Elemen Budaya yang Mempengaruhi Bisnis
Analisa statistic yang dikemukakan oleh Hofstede (1984) meneliti elemen – elemen struktural dari budaya yang mempengaruhi kuat perilaku dalam situasi organisasi dan institusi, yaitu:
   1.      Individualistik versus Kolektivitas
Individualisme merupakan kecenderungan fungsi sosial yang relatif bebas dan individual berarti hanya mengurus diri sendiri dan keluarganya. Kebalikannya, kolektivisme adalah kecenderungan fungsi – fungsi sosial yang relatif ketat dimana masing – masing individu mengidentifikasi diri sebagai kelompok dengan loyalitas yang tidak perlu dipertanyakan. Masalah utama dimensi ini adalah tingkat interdependensi individu dalam sebuah masyarakat.
   2.      Kesenjangan Kekuasaan Besar versus Kecil
Power distance (kesenjangan kekuasaan) adalah sejauh mana anggota masyarakat dalam institusi dan organisasi didistribusikan tidak merata. Masyarakat dalam small power distance membutuhkan kesamaan kekuasaan dan justifikasi untuk ketidaksetaraan kekuasaan. Masyarakat di lagre power distance menerima perintah hierarki dimana tiap – tiap orang mempunyai tempat dimana tanpa perlu justifikasi lagi. Masalah utama di dimensi ini bagaimana sebuah masyarakat menangani ketikdaksetaraan diantara orang – orang jika memang terjadi.
   3.      Menghindari Ketidakpastian Kuat versus Lemah
Ketidakpastian adalah tingkat dimana anggota masyarakat merasa tidak nyaman dengan ketidakpastian dan keragu – raguan ketidakpastian kuat berusaha mempertahankan suatu bentuk masyarakat yang begitu besar kepercayaannya dan kurang toleran terhadap orang atau ide – ide alternatif. Kebalikannya untuk ketidakpastian lemah, tema utama pada dimensi ini adalah bagaimana reaksi sebuah masyarakat terhadap fakta bahwa waktu hanya berjalan satu arah dan masa depan tidak diketahui serta apakah akan mencoba untuk mengontrol masa depan atau membiarkannya.
   4.      Maskulin versus Feminim
Maskulin cenderung pada suatu masyarakat yang member parameter pada keluarga, heroism dan suksesme material. Sebaliknya, feminisme cenderung pada hubungan personal, toleran pada kelemahan dan kualitas hidup. Tema utama pada dimensi ini adalah bagaimana masyarakat memberikan peran – peran sosial berhubungan dengan masalah gender.
Penelitian yang dilakukan oleh Hofstede juga menunjukan bagaimana negara – negara bisa dikelompokan menjadi area budaya, berdasarkan skor terhadap 4 dimensi, menggunakan analisa cluster dan mempertimbangkan faktor geografis dan historis.
Nilai Akuntansi
Gray (1988) mengidentifikasikan 4 nilai akuntansi untuk profesi akuntan dan praktek akuntansi :
   1.      Profesionalisme versus peraturan perundang – undangan
Nilai ini mencerminkan tentang pilihan untuk menggunakan pendapat seseorang professional dan pemeliharaan kode etik professional sendiri daripada menggunkan pertimbangan hukum dan control perundang – undangan.
   2.      Keseragaman versus fleksibilitas
Nilai ini mencerminkan tentang pemilihan untuk menggunakan keseragaman praktek akuntansi antara perusahaan dan menggunakannya secara konsisten dari waktu ke waktu, daripada bersifat fleksibel untuk menyesuaikan dengan kondisi perusahaan masing – masing.
   3.      Konservatisme versus optimisme
Nilai ini mencerminkan tentang pemilihan untuk selalu berhati – hati dan konservatif dalam pengukuran sehingga dapat meminimalisir resiko di masa yang akan datang, ketimbang bersikap optimis dan berani menghadapi resiko yang besar.
   4.      Kerahasiaan versus transparansi
Nilai ini tentang pemilihan untuk tetap merahasiakan informasi dan hanya mengungkapkan informasi bisnis kepada orang – orang tertentu yang sangat dekat dan berkaitan dengan pihak manajemen dan keuangan, daripada bersifat terbuka, transparan dan menggunakan pendekatan akuntansi publik.
Nilai Akuntansi, Kultur dan Klasifikasi Internasional
Setelah mengaitkan nilai sosial pada nilai akuntansi internasional, seperti kata Gray, ternyata memungkinkan untuk membedakan antara kekuasaan system akuntansi, yaitu sejauh mana system tersebut dipengaruhi oleh control perundang – undangan atau profesionalisme, dengan pengukuran dan pengungkapan karakteristik system akuntansi.
Tekanan Internasional untuk Perubahan Akuntansi
Faktor – faktor tekanan internasional yang mempengaruhi perubahan akuntansi adalah interpendensi ekonomi dan politik anatar Negara, penanaman modal asing langsung, perubahan strategi perusahaan multinasional, dampak teknologi baru, pertumbuhan yang cepat dari pasar uang internasional, ekspansi bisnis jasa dan berbagai kegiatan organisasi internasional. Sebuah model yang dibuat Gray(1988) untuk meneliti proses perubahan akuntansi. Diagram dalam model tersebut mengidentifikasikan beberapa faktor penting mengenai tekanan internasional yang mempengaruhi perubahan akuntansi seperti :
   1.      Perkembangan ekonomi dan politik internasional
   2.      Kecenderungan baru dalam foreign direct investment
   3.      Perubahan dalan strategi perusahaan multinasional
   4.      Pengaruh teknologi baru
   5.      Perkembangan pasar keuangan internasional
   6.      Bisnis ekspansi
   7.      Aktivitas organisasi regulator internasional

1 komentar:

  1. kita juga punya nih jurnal Akuntansi, silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/2196/1/Analisis%20dan%20Desain%20Sistem%20Informasi%20Akuntansi%20Pada%20Usaha%20kecil%20dan%20Menengah%20(Studi%20Kasus%20Pada%20CV%20Smart%20Teknologi%20Indonesia003.pdf
    semoga bermanfaat yaa :)

    BalasHapus